Ternate — Suasana Ruang Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Khairun tampak lebih sibuk dari biasanya pada Senin, 21 Juli 2025. Sejak pagi, para mahasiswa tampak mondar-mandir, mempersiapkan dokumen, memantapkan presentasi, dan menenangkan diri. Hari itu, tujuh mahasiswa dari angkatan akhir dijadwalkan mengikuti ujian skripsi—sebuah momen krusial yang menentukan kelulusan mereka sebagai calon guru sekolah dasar.

Ujian dimulai tepat pukul 08.00 WIT, diawali oleh Sahrila Latif, yang dibimbing oleh Suhardi Abdullah dan Eko Purnomo. Ia memaparkan hasil penelitiannya di hadapan para penguji yaitu Dr. Samsu Somadayo, Darmawati Hadi, dan Kodrat Hi. Karim. Selanjutnya, Andri Mujais mendapatkan giliran untuk mempresentasikan karya ilmiahnya yang telah dibimbing oleh Eko Purnomo dan Wawan Suprianto Nadra, serta diuji oleh Dr. Ridwan Jusuf, Dwi Widyastuti Nurharyanto, dan Suhardi Abdullah.

Memasuki sesi tengah hari, Mudafir Umaternate menunjukkan performa akademik yang kuat di bawah bimbingan Dr. Wahid Umar dan Dr. Mohtar Kamisi, serta penguji seperti Dr. Hi. In Hi Abdullah, Dwi Widyastuti Nurharyanto, dan Anwar Marasabesy. Penampilan akademik juga ditunjukkan oleh Arya Panangsang Muid yang dibimbing oleh Anwar Marasabesy dan Asri S. Tamalene. Ia tampil percaya diri saat dinilai oleh Kodrat Hi. Karim, Darmawati Hadi, dan Selvi Wulandari.

Sesi siang berlanjut dengan presentasi dari Jose Fernando Hape, mahasiswa yang dibimbing oleh Anwar Marasabesy dan Suhardi Abdullah. Ia mendapat masukan dari para penguji, yakni Dr. Wahyudin Noe, Nani I Rajaloa, dan Selvi Wulandari. Setelah itu, Nurbaya Bakri menjalani ujian dengan pembimbing Hj. Pamuti dan Wawan Suprianto Nadra. Ia diuji oleh tim penguji yang terdiri dari Dr. Wahid Umar, Risna Srinawati, dan Anwar Marasabesy. Ujian hari itu ditutup oleh Nurani Jufri yang telah dibimbing oleh Hj. Pamuti dan Eko Purnomo. Ia menghadapi penguji berpengalaman seperti Dr. Ridwan Jusuf, Anwar Marasabesy, dan Iwan Abdy.

Seluruh sesi ujian berlangsung dengan tertib dan mengedepankan suasana akademik yang mendukung. Masing-masing mahasiswa berkesempatan menyampaikan hasil penelitiannya secara menyeluruh, mulai dari latar belakang, metodologi, hasil, hingga simpulan dan saran yang relevan terhadap praktik pendidikan dasar di lapangan. Diskusi yang terjadi antara mahasiswa dan para penguji menunjukkan dinamika intelektual yang hangat dan mencerminkan kematangan mahasiswa dalam berpikir ilmiah.

Koordinator Program Studi PGSD, Dr. Ridwan Jusuf, dalam keterangannya menyampaikan rasa bangga terhadap para peserta ujian. Ia menekankan bahwa ujian skripsi ini bukan sekadar proses administratif, tetapi merupakan tonggak penting yang menandai kesiapan mahasiswa untuk menjadi pendidik profesional di tengah masyarakat. Beliau berharap para mahasiswa yang sedang menjalani ujian ini mampu membawa semangat akademik mereka ke dalam dunia nyata pendidikan.

Menurutnya, lulusan PGSD Unkhair diharapkan mampu menjadi agen perubahan di dunia pendidikan dasar, memiliki kecakapan dalam mengelola kelas, peka terhadap perbedaan karakter peserta didik, dan mampu menyampaikan materi pembelajaran secara kreatif dan inovatif. Dalam sambutannya, ia juga menambahkan bahwa proses pembimbingan dan pengujian ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan Prodi PGSD untuk menjamin kualitas lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berjiwa kepemimpinan dan memiliki integritas moral tinggi.

Ujian skripsi ini menjadi bukti konkret bahwa mahasiswa PGSD Universitas Khairun terus berkembang sebagai insan akademik. Ketujuh peserta ujian tampil dengan penuh semangat, membuktikan bahwa mereka telah melewati proses panjang dan kompleks dalam menyusun skripsi mereka. Dengan bimbingan dari para dosen yang berkompeten, serta masukan dari para penguji yang berpengalaman, diharapkan setiap mahasiswa dapat menyempurnakan karyanya menjadi kontribusi nyata bagi pengembangan dunia pendidikan dasar, khususnya di Maluku Utara dan Indonesia secara umum.